sebelum aku mulai berkecimpung dalam dunia olimpiade, aku hanya seorang biasa yang berkeinginan untuk menggigit medali emas OSN. langkah awalku pun aku dedikasikan untuk ikut ekskul IMO,ICHO,IPHO,IBO. smua awalnya aku ikuti, namun pada akhirnya aku dihadapkan pada satu pilihan. untuk memilih salah satu mapel dalam seleksi tim inti sekolah. dalam hati aku sempat pikir-pikir. pilih apa ya?? fisika?? udah ditawarin sama pak setyo (guru fisika). tapi setelah tahu soalnya, aku pikir2. soal 7 butir dengan waktu 3 jam. latihan soalnya pun aku ga ada satupun yang nyambung. pilihan ke dua jatuh pada matematika. dan lagi-lagi aku nolak gara-gara liat soalnya. ga aku bangeeet. pilihan ke 3 jatuh ke mapel kimia. aku pun sedikit sreg dengan soalnya. walau sedikit sulit aku masih nyambung dengan maksud tuh soal. namun saat aku hampir memilihnya, ada seseorang yang membuatku berpaling ke bidang biologi. dialah tentor terbaik yang mengenalkanku ke dunia olimpiade biologi. dialah Kak Rika. seorang dokter yang pada saat itu masih menjadi mahasiswa di fakultas dan universitas yang aku ingin masuki. FK UNAIR.
Kak Rika adalah yang pertama mengajariku tentang serba serbi di dunia olimpiade biologi. mulai dari pengalaman, materi, sampai soal-soal yang membuat aku jatuh cinta pada pandangan pertama dengan biologi.
materi pertama yang teringat olehku sampai sekarang adalah tentang DNA. Kak Rika mengajariku dengan penuh kesabaran (tau sendiri kan aku orangnya kayak gimana). dia mengajariku sampai aku mengerti. aku pun mulai suka dengan metode pengajarannya.
(lanjut ke part 2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar